Pada tahun 2023, ratusan juta orang di seluruh dunia mengalami panas ekstrem, dan setiap bulan dari Juni hingga Desember mencatat rekor global untuk bulan tersebut. Secara keseluruhan, Bumi sekitar 2,5 derajat Fahrenheit (atau sekitar 1,4 derajat Celsius) lebih hangat pada tahun 2023 dibandingkan rata-rata akhir abad ke-19 (1951-1980) ketika pencatatan modern dimulai, dikutip dari Nasa.gov (sumber: NASA). Perubahan iklim akan mempengaruhi semua orang di mana saja. Dampak yang paling umum disebutkan adalah kejadian cuaca ekstrem, kelangkaan air, degradasi keanekaragaman hayati, migrasi manusia, kenaikan permukaan laut, pemutihan karang, perubahan musim pertanian (sumber : WWF).
Sektor swasta, khususnya industri di Indonesia, memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Menurut WRI Indonesia, industri di Indonesia diperkirakan menyumbang tiga perempat dari total emisi GRK negara tersebut pada tahun 2019, yang menyoroti pentingnya upaya dekarbonisasi di sektor ini. Dekarbonisasi industri akan mengurangi emisi, mengubah pola produksi, dan mendorong konsumsi berkelanjutan dengan dampak lingkungan yang positif. Ekosistem dekarbonisasi yang kondusif diperlukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk baseline yang komprehensif dan akurat, teknologi rendah karbon yang terjangkau, mekanisme keuangan dan investasi yang andal, serta tata kelola emisi yang terintegrasi dan efisien.
Tri Hita Consulting berkomitmen penuh untuk menangani tantangan-tantangan ini melalui layanan konsultasi perubahan iklim, keuangan berkelanjutan, dan transisi berkelanjutan. Dalam dekade terakhir, kami telah membantu industri, terutama di sektor energi terbarukan, logistik, energi intensif, dan pertambangan, dalam menghitung inventaris GRK dan mempromosikan strategi dekarbonisasi.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang layanan Tri Hita dalam mendukung perjalanan keberlanjutan Anda, hubungi info@trihita-consulting.com,