Listrik hampir setiap hari diperlukan dalam kehidupan modern ini, tetapi pertanyaannya adalah apakah Anda tahu seberapa bersih & berkelanjutan pembangkit listrik? Sebagian besar pembangkit listrik di Indonesia menggunakan bahan bakar fosil atau batu bara, jumlahnya terbatas & konsumsinya berkontribusi terhadap pemanasan global & perubahan iklim. Energi Terbarukan adalah kata kunci baru, apa artinya? Singkat cerita, ini adalah energi yang bersumber secara berkelanjutan yang tidak akan mencemari lingkungan kita, misalnya biofuel, angin, matahari, air, dan biotermal.
Pembangkit Listrik Tenaga Air adalah salah satu contoh energi terbarukan- sumber tenaga dari aliran air yang tidak ada habisnya, non-polutan, dan sumber tenaga yang berkelanjutan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Penyedia Mini Hydro Power bermunculan di Indonesia. Pembangkit mini hidro dapat menempel di sungai kecil & tidak membutuhkan bendungan besar, hanya menimbulkan dampak kecil terhadap lingkungan.
PT Tamaris Hidro didirikan pada Oktober 2011 dan merupakan perusahaan induk yang memproduksi energi terbarukan yang bersumber dari Hydro & MiniHydro. Saat ini PT Tamaris Hidro mengoperasikan 15 pembangkit listrik mini hidro dengan total kapasitas 106,8 MW, dan produksi listrik sebesar 460 GWh yang memanfaatkan energi potensial dan kinetik air untuk menghasilkan putaran turbin. Listrik yang dihasilkan kemudian diekspor ke jaringan PLN dan didistribusikan ke seluruh pelanggan di wilayah layanan jaringan. Dan tidak hanya menghasilkan energi bersih, PT Tamaris Hidro juga memberikan perhatian ekstra pada operasionalnya dan disitulah Pertiwi-Consulting masuk.
Pertiwi-Consulting dipercaya untuk mendukung PT Tamaris Hidro sejak tahun 2020, kerjasama kami meliputi (tidak terbatas pada):
- inventarisasi GRK
- Mendukung proses verifikasi GRK
- skrining ESG
- Peningkatan kapasitas staf Tamaris terkait GRK & perubahan iklim, terlibat dalam diskusi terkait tata kelola & manajemen data
- Penasihat bisnis yang berkelanjutan
- Membuka peluang & hubungan untuk penggantian kerugian karbon dan akses ke keuangan hijau
PT Tamaris Hidro telah berkontribusi terhadap penurunan emisi GRK sebesar 438.045 tCO2-e pada tahun 2021. Selain itu, seluruh emisi yang dihasilkan melalui operasinya dapat diimbangi dengan program penanaman pohon. Mengingat pengurangan GRK mereka sebesar 194.789 tCO2-e pada tahun 2018, dampak positif mereka meningkat pesat melalui lebih banyak pembangkit mini hidro yang mulai beroperasi.
Untuk melakukan pendataan yang solid, tim ahli kami turun ke lapangan PLTMH PT Tamaris Hidro, salah satunya yang terakhir adalah perjalanan ke PLTM Gumanti III (Sumatera Barat) & PLTM Lebakbarang (Jawa Tengah) ). Selain mengerjakan keakuratan data Inventarisasi GRK, Pertiwi-Consulting juga mendukung PT Tamaris Hidro untuk merehabilitasi Daerah Tangkapan Air. Kami memulai kontak dengan LSM lokal Rimba Pangan Lestari (RPL) dan Gulagula.org, yang memiliki pengalaman dalam mengembangkan agroforestri, dan dapat memperoleh kredit karbon untuk masyarakat. Tim mengunjungi lokasi agroforestri Tamaris di Sumatera Barat untuk melihat apakah pendekatan serupa dapat diikuti.
“Kami berharap untuk melanjutkan pekerjaan kami dengan perusahaan berwawasan ke depan seperti Tamaris untuk mendukung ekspansi mereka & mengilustrasikan dampak lingkungan yang menguntungkan.” Dikutip dari Dr. Verena Streitferdt, Pertiwi-Consulting.