Pada 11 Oktober 2024, Tri Hita Consulting bekerja sama dengan BioTanah menyelenggarakan workshop bertema “Strategi Dekarbonisasi Co-Firing Biomassa” untuk PLN EPI.
Workshop ini membahas rekomendasi terkait metodologi perhitungan emisi gas rumah kaca berbasis proyek, memperkenalkan BIPOC sebagai sumber daya untuk Life Cycle Analysis (LCA), serta mengeksplorasi strategi co-firing biomassa yang inovatif guna mendukung pencapaian target dekabonisasi PLN.
Diskusi berlangsung interaktif dan berfokus pada solusi, dengan mengidentifikasi langkah-langkah penting dalam roadmap PLN, menetapkan target biomassa yang ambisius, serta merumuskan strategi implementasi yang efektif. Sebagai bagian dari diskusi tersebut, peserta dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan analisis BIPOC. Grup A membahas penggunaan wood chips di PLTU Amurang, sementara Grup B mengeksplorasi sekam padi sebagai sumber biomassa di Anggrek Gorontalo. Keduanya mengevaluasi potensi pengembangan biomassa pada pembangkit listrik lain serta mempertimbangkan faktor penting untuk integrasi yang efektif ke dalam operasi PLN.
Salah satu poin utama yang diidentifikasi adalah perlunya dukungan lebih lanjut dalam menyempurnakan metodologi perhitungan emisi GRK dan menentukan pendekatan yang paling sesuai. Target eNDC untuk pembangkit listrik telah tercapai (sumber: PLN “Just Energy Transition Partnership (JETP)”), namun perhitungan tambahan diperlukan untuk menilai efektivitas dalam mengurangi atau menghindari emisi. Tantangan lainnya juga meliputi kelayakan finansial pasokan biomassa, terutama terkait tantangan biaya transportasi.
Kolaborasi ini membuka jalan bagi perubahan signifikan dalam sektor energi Indonesia, dengan dukungan untuk PLN dalam perjalanannya menuju keberlanjutan.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi dalam kesempatan kali ini. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui www.trihita-consulting.com.
Mari terus bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia!