Menavigasi Risiko Iklim: Perjalanan Ke Depan bagi Perbankan Indonesia

Tri Hita Consulting berpartisipasi dalam Post-Course Workshop yang diselenggarakan oleh Australia Awards in Indonesia (AAI), yang diadakan di Hotel Mercure, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh para penerima penghargaan Sustainable Finance Short-Course, termasuk perwakilan dari kementerian, BUMN, bank, dan lembaga think tank. Mewakili Tri Hita Consulting, pakar Keuangan Berkelanjutan kami, Julia dan Verena, memaparkan materi tentang Integrating Climate Risk Management in Indonesian Bank, yang membahas perkembangan regulasi serta tantangan yang dihadapi industri perbankan dalam mengelola risiko iklim.  

Salah satu fokus utama diskusi adalah implementasi Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) di bank-bank Indonesia sesuai dengan ketentuan OJK. Sejak 31 Juli 2024, bank yang berada dalam tahap uji coba diwajibkan menyampaikan laporan CRMS dalam format Buku 6 kepada OJK. Namun, penerapan CRMS masih menghadapi berbagai kendala. Sebagai kerangka kerja yang relatif baru, CRMS belum memiliki pedoman yang cukup rinci, sehingga bank kesulitan dalam mengadaptasi persyaratan ini. Selain itu, membangun infrastruktur yang diperlukan membutuhkan waktu, sementara pemenuhan kewajiban pelaporan masih menjadi tantangan tersendiri.  

Ketersediaan data juga menjadi hambatan utama, terutama dalam pelaporan emisi. Bank menghadapi keterbatasan akses terhadap data debitur, sementara OJK mendorong penggunaan data primer langsung dari debitur. Perbedaan dalam penilaian kualitas data antara pendekatan bertingkat OJK dan skor PCAF turut menambah kompleksitas. OJK menitikberatkan kesiapan bank dalam mengelola risiko iklim, sedangkan PCAF berfokus pada keakuratan data.  

Menanggapi tantangan ini, pengelolaan risiko iklim memerlukan komitmen jangka panjang. Proses ini tidak dapat diselesaikan dalam semalam, tetapi membutuhkan koordinasi berkelanjutan, penguatan sistem pengumpulan data, peningkatan kapasitas, keselarasan dengan regulasi OJK, serta pengembangan sistem manajemen risiko yang lebih baik. Dengan kolaborasi yang solid, perbankan Indonesia dapat membangun ketahanan yang lebih kuat dan berkontribusi pada ekosistem keuangan yang berkelanjutan. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Fill out this field
Fill out this field
Mohon masukan alamat email yang sah.
You need to agree with the terms to proceed

You might also like