Penyediaan penerangan jalan yang memadai masih menjadi pekerjaan rumah bagi sebagian besar kotamadya di Indonesia. Pernahkah Anda bertanya-tanya berapa banyak daya yang dibutuhkan untuk menyediakan penerangan yang cukup di tempat umum? Pada artikel ini, kami ingin berbagi dengan Anda tentang aspek efisiensi energi dari penerangan jalan.
Penerangan jalan merupakan layanan penting yang disediakan oleh pemerintah daerah dan kota. Penerangan jalan yang cukup pada malam hari sangat penting untuk keselamatan pengguna jalan. Ini mencegah kejahatan, memberikan keamanan pada properti, dan menghindari kecelakaan. Penerangan yang cukup di jalan umum juga mendukung pembangunan ekonomi dengan memperpanjang jam aktivitas komersial setelah gelap.
Lampu jalan merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca yang signifikan bagi kota-kota di Indonesia. Di beberapa kota, listrik yang digunakan untuk penerangan jalan mencapai 38% dari konsumsi energi kota dan emisi gas rumah kaca. Hal ini disebabkan kondisi sebagian besar sistem penerangan jalan kota di seluruh Indonesia sudah usang, menggunakan teknologi yang tidak efisien, serta dirancang dan dirawat dengan buruk. Namun, kabar baiknya adalah teknologi dan desain hemat energi baru dapat mengurangi emisi GRK antara 40 – 60%. Lampu diganti dengan lampu hemat energi, dan sistem pencahayaan pintar dipasang yang dapat diatur dan dikendalikan dengan cara yang paling efisien.
Kami beruntung bisa terlibat dalam penyiapan proyek lampu jalan KPBU Kota Denpasar di bawah bantuan teknis yang diberikan kepada Pemerintah Kota oleh Asian Development Bank (ADB). Menggunakan skema PPP untuk lampu jalan agak baru dan template perlu dikembangkan untuk memfasilitasi kolaborasi antara sektor publik dan swasta. Namun, kami berterima kasih atas rasa memiliki dan kerja sama yang kuat dari pemerintah kota untuk memajukan proyek ini. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut, hubungi kami di j.rahmi@trihita-consulting.com